16 September 2014, Netropolitan, satu rangkaian sosial yang memfokuskan kepada orang-orang kaya sahaja telah dilancarkan.
Sewaktu dilancarkan Netropolitan mengenakan yuran sebanyak USD 9000.00 dan USD 3000 lagi yuran tahunan untuk setiap tahun berikutnya.
Hari ini, rangkaian sosial ini sudah tiada lagi.
Berikut ialah mesej yang dicatatkan pada website Netropolitan ;
To the Friends of the Netropolitan Club:
It is with a sad heart that I report that the Netropolitan Club has been closed. In the end, there was not sufficient interest in our service among the targeted demographic to operate it as a going concern. (That said, I am happy to report that all paid members received full refunds.)
I personally would like to thank all those involved in this enterprise – employees, contractors, publicists, et.al. – as well as the paying members who took a chance on an unprecedented business model. I also would like to thank both the public and the worldwide media for their relatively intense interest, whether positive or negative. (It’s not often that Jimmy Fallon tells jokes about your business on “The Tonight Show”.)
Thanks again, one and all. I’ll see you at the concert hall —
James Touchi-Peters, Founder/CEO
The Netropolitan Club
Apa yang boleh kita belajar dari kisah kegagalan ini?
Saya senaraikan beberapa yang sempat saya fikirkan.
- Jangan sangka orang kaya akan mudah taburkan duit / membazir untuk produk yang tak berbaloi
- Social Media perlu difahami secara mendalam. Siapa yang menggunakan social media? Untuk tujuan apa mereka gunakan?
- Target market yang terlalu kecil (dalam kes ini hanya orang-orang super kaya) susah untuk dicapai. Kos untuk meletakkan produk/service kita di hadapan mata target market kecil ini memerlukan kos yang tinggi dan kerja yang sukar
- Orang kaya lebih suka bersosial secara human touch, face to face dan bukannya secara maya
- …(Mohon tambah dalam ruangan komen di bawah)
Sekian.